Sukses Tulis Buku dalam Seminggu, Eva Haryati: ‘’Hadza
min Fadhli Rabbi”
“Pengalaman adalah Inspirasi Menulisku”, kata Eva Haryati
Israel saat berbagi penglaman menulis kepada
peserta Belajar Menulis bersama Om Jay malam ini, Senin (14/09/2020).
Untuk diketahu, Guru TIK SMAN 1 Kota Kupang ini merupakan
satu dari sebelas penulis hebat yang sukses menulis buku dalam tempo
sesingkat-singkatnya, yakni satu pekan. Dan yang luar biasa lagi adalah setelah
sukses menulis satu buku dalam sepekan, beliau kembali menulis dan menerbitkan
buku kedua dan ketiga.
Padahal sesungguhnya mantan instruktur Kurtilas (Kurikulum
2013) Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016-1018 ini termasuk penulis pemula. Ia mulai menulis setelah tergabung dengan
kelas ‘’Belajar Menulis bersama Om Jay” angkatan ke-7.
Sahabat Rumah Belajar Prov. NTT 2019 ini merasa, “Patut kita
bersyukur bisa berada dalam grup WA belajar menulis bersama Om Jay dan kawan
kawan, yang sangat memberikan ruang dan menjadi wadah bagi kita menggali
potensi dan mengembangkan minat dan belajar dari banyak pakar ahli yang ada
dalam Grup ini”,
Selanjutnya kita
simak penuturan Ibu Haryati berikut ini;
Belajar tahap demi tahap, mengeksploasi dan megeelaborasi
konsep dari setiap Narasumber yang dihadirkan hingga akhirnya saya dapat
mewujudkannya menjadi sebuah aksi nyata menulis dan melahirkan buku yang
berjudul “Kelas maya –Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar”,
yang dengan izin Alllah berhasil lolos evaluasi dan diterbitkan oleh penerbit
Andi.
Saat ini berselang 7
bulan sejak bergabung dengan Kelas Belajar Menulis Bersama OmJay saya
sudah merampungkan menulis 2 buku. 1 sudah diterbitkan penerbit Mayor (penerbit
Andi). 1 dalam tahap editing berjudul Optimalisasi
Model-Model Pembelajaran Inovatif. Dan 1 buku saat ini saya tulis dengan Judul Belajar
Merdeka,Merdeka Belajar.
Awalnya saya ikut bergabung dan menimba ilmu mengikuti
setiap rangkaian materi yang disajikan dalam forum belajar menulis gelombang
ke- 7 di bulan Maret bertepatan dengan pandemik Covid 19. Kondisi Saat itu rasanya membuat kita membuang waktu dan bingung
harus berbuat apa karena mendadak diadakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ_.
Akhirnya Pandemik ini membawa berkah peningkatan kompetensi
menulis bagi saya dengan bergabung digrup menulis Om Jay. Setiap hari kami
berlatih menulis 3 paragraf pertama dari ide ide yang di lemparkan om jay ke
grup gel.7. Awalnya saya berpikir Om Jay kok ngajak kita menulis dengan
tema tema seperti kucing, siomay, anak bayi, pokoknya apa saja yang dilemparkan
omjay ke grup kita diharapkan bisa merangkai kata hingga minimal 3 paragraf.
Dari hari ke hari pengalaman menulis makin bertambah
pengalaman. Kehadiran para narasumber yang luar biasa menginspirasi
membuat semangat untuk menulis semakin besar. Dari hanya menulis minimal 3 paragraf, hingga
menuangkan resume materi dalam tulisan di blog. Setiap peserta wajib membuat resume dan memposting
diblog. Pengalaman yang luar biasa ini menghantarkan saya bisa melahirkan buku pertama.
Hingga malam itu kami menerima materi tips menulis
dari Prof Richardus Eko Indrajit.
Saya dan teman-teman di grup gel. 7 mengikuti materi dengan dengan seksama demi
sebuah resume yang menjadi tuntutan kepada semua peserta.
Setelah materi berakhir Prof Eko mengajak sekaligus nantangin
kami untuk mau berkolaborasi menulis
buku bersama Beliau, tapi menulisnya 1 minggu. Malam itu kami belum ada yang
mengiyakan. Dalam hati saya berpikir, gilaaa menulis seminggu, bisakah? Mana saya
pemula...mana bisa...saya masih belum percaya dan sama sekali tidak yakin
bisa.
Hingga siang di hari berikutnya Om jay melemparkan
sederet tema yang ditawarkan oleh Prof.Eko. Kita diminta menjawab, agar siapa yang bersedia silahkan copi paste dan
tuliskan nama serta nomer hp. Saya membaca setiap tema. Wow keren-keren semua. Temanya tentang
IT semua lagi. Meski saya Guru TIK, tapi rasanya saya belum memiliki potensi untuk
menuliskan konsep dan tema yang ditawarkan Prof.Eko waktu itu. Untuk menjawab
tantangan itu dan membuktikan kemampuan bahwa saya bisa menulis buku saya pun
memberanikan diri menuliskan nama dan nomer Hp, sehingga kami digabungkan dalam
grup menulis bersama Prof.Eko. Saat itu yang bersedia 21 dan tergabung dalam
satu grup.
Hari pertama saya menyodorkan Mind Map tentang buku yang saya akan tulis. Mind
Map ini saya dapatkan dari belajar menulis bersama Pak Akbar Zainudin Penulis buku Man Jadda
Wa Jadda. Dari Mind Map ini saya tuangkan ke dalam Outline yang hari itu
juga disetujui oleh Prof Eko. Jawaban Prof Eko waktu itu “VERY GOOD, Bisa
buat daftar isinya dan kirim ke saya”?
Saya mulai
bersemangat...tapiiii, auto bingung sendiri. Petualanganpun dimulai. Saya mulai membuka sejumlah referensi . Salah satunya UKTUB panduan lengkap menulis buku dalam 180
hari yang ditulis Akbar Zainuddin, ditambah dan referensi buku yang ditulis Om
Jay. Saya belajar tahap membuat daftar isi yang saya kembangkan dari Mind Map. Panduannya
180 hari, tapi dituntut kelar dalam 1 minggu...kebayangkan bapak / ibu? shok terapi.
Hari ke 2 berhasil menyerahkan outline (daftar isi) buku
yang akan saya tulis. Dan cover buku pun
dibuat Prof Eko. Ini menjadi penyemangat
bagi saya. Rasanya buku ini sudah selesai , padahal baru covernya doang.
wkwkwkw. Tapi senangnya sudah luar
biasa.
Selanjutnya, hari
ketiga , keempat dan ke lima, kami lewati dengan penuh Khusyu’ fokus, dan tanpa
buang buang waktu. Kami bena- benar
berada dalam kegilaan menulis hingga saat mau tidurpun rasanya otak ini masih fokus
dan berpikir tentang tulisan apa lagi dan
ide apalagi yang harus ditambahkan.
Selama seminggu pikiran
yang terluras, hati dan raga ini benar-benar menyatu dan seiring sejalan, tak ingat lagi yang lain. Yang
ada dalam ingatan hanya deadline yang
hampir habis dan harus kelar. Ngeri-ngeri sedap kalo saya bilang. Terkadang rasa kantukpun hilang ketika tangan sudah
asyik menari nari di atas keyboard, membawa perasaan ini seperti sudah sangat ahli
merangkai kata. Padahal baru kemarin belajar. Dalam hati selalu berdoa, meminta
kemudahan dan kesehatan dari-Nya.
AWESOME. Ini
menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Ternyata saya bisa membuktikan
bahwa saya bisa menulis Buku 1 minggu, dengan editingnya 2 minggu sudah siap
disetorkan ke Prof Eko untuk disempurnakan kemudian dikirim ke penerbit. Dari 21 peserta yang tergabung hanya 11 yang
berhasil menjawab tantangan. Dan berselang 2 minggu kemudian, 23 Mei 2020 tibalah waktunya kami mendengarkan
hasil Evaluasi dan pengumuman tulisan
yang lolos untuk diterbitkan oleh
penerbit Andi. Alhamdulillah 9 penulis
yang berkolaborasi dengan Prof.Eko berhasil diterima tanpa revisi. Termasuk
Saya salah satunya.Luar Biasa. Ini menjadi
kepuasan bathin yang tak ternilai harganya.
Pengalaman yang saya
lalui, sebagai sahabat Rumah belajar memberi saya inspirasi untuk menulis tentang
Kelas Maya rumah belajar. Pengalaman sebagai Instruktur kurikulum 2013
menginspirasi saya menulis Optimalisasi Model-Model Pembelajaran Inovatif. Saat
ini,
sebagai calon pendamping Guru penggerak angkatan pertama setelah mengikuti
bimtek pendamping selama 9 hari , saya
terinspirasi lagi menulis bulu dengan judul Belajar Merdeka,Merdeka Belajar.
Ketika kita menulis
dengan niat berbagi insya Allah akan ada jalan. Allah akan membukakan jalan dan mempertemukan
kita dengan orang orang hebat yang luar bisa menginspirasi dan selalu berbagi. Sehingga ada satu prinsip yang saya pegang saat ini, “Semakin
dibagi semakin tak terbatas”. Dan
benar semakin kita niat berbagi ada saja ide yang muncul dalam pikiran dan hati kita. Apalagi ya...apalagi yaa... Tadinya apa yang kita lihat dan kita alami tidak terpikir
untuk dibagikan apalagi untuk ditulis dalam bentuk karya, tapi setelah pecah
telur buku pertama terbit saya semakin termotivasi menghasilkan karya-karya yang lainnya. Hadza
min fadli Rabbi.. . (Ini adalah karunia dari Tuhanku). Rasanya berkah
selalu datang.
Setelah buku rampung ditulis kami diminta Prof.Eko agar buku yang kami tulis
disertai pengantar atau testimoni dari dua atau orang penting. Maka orang pertama yang saya minta adalah Om
Jay. Dan hampir semua buku yang terbit
di akademi EKOJI diberi pengantar oleh
Om Jay.
Ini benar benar motifasi yang luar biasa, hingga beberapa
teman yang saya minta menuliskan testimoni dan sekapur sirih untuk buku saya
dengan senang hati menuliskannya.
Semangat berbagi ini juga yang mengantarkan saya mendapatkan
kata pengantar dalam buku pertama saya dari bapak Gogot Suharwoto, Kepala
Pustekkom 2017-2020.
Judul Buku kelas Maya ini saya posting di FB saya dan tidak
disangka berbagai apresiasi dan doa tulus dari teman teman dan sahabat menjadi
semangat yang semakin menggerakkan saya. Hingga Bapak Gogot juga memberikan
apresiasi itu melalui inbox.
Ya Allah senangnya tak terkira. Siapa saya . Saya seorang
guru yang baru belajar. Guru yang masih sangat minim pengalaman, namun bisa berkolaborasi
dengan seorang Professor, serta mendapatkan apresiasi dan kata pengantar dari
orang yang luar biasa.
Hingga kinipun rasanya seperti mimpi.
Semoga ini bisa memotifasi bahwa kita bisa , hilangkan
keraguan yang ada. Hargai potensi kita
sebagai mahluk ciptaan Allah yang sempurna dan memiliki bakatnya masing masing.
Yakinkan diri, batu hambatan yang ada dalam diri harus bisa kita pecahkan.
Prof Eko menyampaikan pesan untuk saya. ”Bu Eva...Cita cita itu harus
dikejar seperti laskar pelangi”. Saat
kalimat ini diucapkan beliau saya langsung terharu dan benar benar menggerakkan
saya untuk mencoba mencoba lagi dan membuktikannya. hingga akhirnya saya pun suka dengan lagu Laskar Pelangi.
hehehe...dan kalimat ini juga
semoga bisa memotifasi para pembaca dan sahabat semuanya.
Yakinkan diri dan buktikan, saya bisa.
Seperti dituturkan Ibu Eva di Kelas Online Belajar Menulis
bersama Om Jay, Senin (14/09/2020) malam.
Kilat khusus. Seperti perangko.
BalasHapusSuper kilat tanpa polesan. Trimakasih dah berkunjung dan berkomentar. #SalamLiterasi
HapusTerima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusTrimakasih Om Jay atas kunjungan dan komentarnya.
Hapus#SalamLitwrasi
Motivasi bukan motifasi
BalasHapusTrimakasih OmJay atas koreksiannya.
Hapushebat ekspres pak 👍👍
BalasHapusTrimakasih Pak
HapusHebat resumenya sudah tampil...pakai perangko kilat khusus.
BalasHapusTrimakasih
BalasHapusMakin keren aja pak Syamsuddin resume nya 👍
BalasHapusTrimakasih Bu Imas atas kunjungan dan komentarnya.
HapusSemangat dan #Salamliterasi
Resumenya mantul..semangat pak
BalasHapusTrimakasih.
Hapus#SalamLiterasi
Jaga semangat untuk tetap menggerakkan diri. Salam menulis
BalasHapusJaga semangat untuk tetap menggerakkan diri. Salam menulis
BalasHapusTrimkasih atas kunjungan dan motivasinya.
Hapus#Salamliterasi
Jaga semangat untuk tetap menggerakkan diri. Salam menulis
BalasHapus#Salammenulis
Hapus#Salamblogger
#Salamliterasi