Guru itu harus selesai dengan dirinya sendiri dalam tiga hal
ini; cinta ilmu, giat belajar, dan gemar membaca.
Seorang guru harus cinta ilmu. Karena tugas utamanya adalah
mengajarkan dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Jika cinta ilmu,
seorang dipastikan akan menjiwai kegiatan mengajar yang dilakukannya. Cinta
ilmu juga akan menjadikan seorang guru makin ikhlas dan sungguh-sungguh dalam
mengajar.
Guru yang cinta ilmu tidak akan memposisikan dirinya “kuli
ngajar” atau tukang ngajar bayaran. Karena bagi guru yang cinta ilmu mengajar
merupakan panggilan jiwa. Baginya
mengajar adalah cara menikmati dan mensyukuri nikmat hidup.
Selanjutnya, jika seorang guru cinta ilmu akan giat belajar.
Cinta ilmu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu yang
didorong oleh kecintaan terhadap ilmu akan melahirkan semangat belajar. Giat belajar
merupakan modal utama dalam mengajar dan
mendidik. Sebab hanya guru yang gemar belajar yang layak mengajar.
Karena pada dasarnya tugas seorang guru bukan sekadar menyampaikan
informasi. Tetapi peran yang lebih penting adalah menumbuhkan semangat dan
minat belajar peserta didik. Guru yang dapat menumbuhkan minat belajar hanyalah
guru yang juga memiliki semangat belajar.
Guru yang cinta ilmu
dan giat belajar serta memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi umumnya gemar membaca. Sebab membaca adalah gerbang
ilmu. Membaca juga merupakan sarana bertumbuh secara mandiri. Membaca merupakan
cara ideal belajar sendiri. Selain itu membaca juga termasuk salah satu cara
memuaskan dahaga ‘’ingin tahu”.
Di samping itu guru yang gemar membaca dipastikan akan mampu
menumbhkan motivasi membaca peserta didiknya. Sebab cara termudah menumbuhkan
minat baca anak didik adalah mencontohkan secara langsung kegiatan membaca. Namun
bukan sekadar memperlihatkan aktivitas membaca. Tetapi menunjukkan kepada mereka
bahwa membaca itu nikmat dan membahagiakan. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh guru yang
juga gemar membaca dan menikmati aktivitas membaca itu sendiri.
Alhasil, guru tidak cukup hanya mengajar dalam artian
mengumumkan informasi. Tetapi yang lebih penting dari itu adalah menumbuhkan
kecintaan pada ilmu. Mewariskan semangat belajar dan membaca. Sebab aktivitas
belajar hanya dapat dijalani dengan nikmat oleh mereka yang cinta ilmu dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Kuncinya ada pada guru. Guru harus lebih dahulu selesai
dengan dirinya sendiri dalam tiga hal ini. Cinta ilmu, giat belajar, dan gemar
membaca. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar