Tips Agar Tidak Menunda Pekerjaan
التسويف جند من جنود إبليس
“Taswif (menunda[1]) itu
merupakan bala tetantara Iblis”
Demikian bunyi sebuah ungkapan berbahasa Arab. Ini
menunjukan, menunda pekerjaan merupakan sifat yang buruk. Kebiasan buruk ini dapat menghambat produktifitas.
Karena menunda itu merupakan pencuri waktu. Bahkan menurut
Ustadz Ibrahim Mandres, “Penundaan bukan hanya pencuri waktu, tapi juga pencuri
kehidupan”.
Oleh karena itu agar tidak terjebak pada kebiasaan menunda,
lakukan 10 hal berikut.
Pecah Pekerjaan Besar ke Dalam Skala yang Lebih Kecil
Memecah pekerjaan besar menjadi kecil dapat dijadikan solusi
menghindari penundaan pekerjaan. Sebab, seringkali penundaan dilakukan karena
mengaanggar suatu pekerjaan sangat besar. Sehingga merasa berat untuk
menyelesaikannya. Karena merasa berat, maka memilih pekerjaan lain yang lebih
mudah dan menyenangkan.
Padahal andaikan waktu dan tenaga yang dipakai untuk
mengerjakan pekerjaan yang diangap mudah dan menyenangkan itu dialihkan untuk
memecah pekerjaan besar ke dalam skala kecil akan jadi lebih mudah.
Tuntasakan Satu Persatu
Setelah memecah pekerjaan besar ke dalam sakala besar, maka
langkah selanjutnya adalah menyelesaikan pekerjaan kecil tersebut satu persatu.
Karena sekadar memecah pekerjaan kecil jadi besar tanpa mengerjakannya sama
sekali tetap tidak membuat pekerjaan itu selesai. Karena itu, pecah dan pilah
jadi pekerjaan kecil, lalu kerjakan satu persatu sampai tuntas.
Fokus
Pekerjaan besar yang dipecah jadi kecil dan dikerjakan
secara nyicil akan selesai jika fokus dalam mengerjakannya. Tanpa fokus tetap
tidak akan produktif. Fokuslah pada pekerjaan yang sedang dihadapi. Salah satu caranya
putus semua akses yang bisa mengganggu dan mengalihkan perhatian.
Jadwalkan
Aspek yang tidak kalah pentingnya dalam mengantisipasi
penundaan pekerjaan adalah penjadwalan. Jadwalkan. Tentukan jadwal pelaksaan
pekerjaan yang telah dipecah-pecah tadi, lalu tentukan durasi waktunya. Tentuukan
kapan mulai dan kapan berakhir (deadline) dengan demikian, pekerjaan akan
selesai tepat waktu. Tentu disertai komitmen mengikuti jadwal tersebut.
Lakukan Saja! dan Jangan Menunggu Sempurna
Seringkali juga penundaan pekrjaan dilakukan karena merasa
kurang atau belum sempurna. Padahal menuju kesempurnaan butuh proses. Kita
tidak akan mencapai kesempurnaan jika tidak pernah melakukan. Sebab sejatinya
kesempurnaan itu adalah akumulasi dari pekerjaan tidak sempurna yang dilakukan
berulang-ulang dengan disertai kesungguhan dan kemauan untuk memperbaiki. Karena
itu, lakukan saja, jangan menunggu sempurna.
[1] Taswif
artinya sengaja menunda suatu pekrjaan, berasal dari kata saufa yang
berarti akan melakukan, seperti kalimat saufa adzhabu saya akan pergi, saufa
aktubu, saya akan menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar