Pagi ini, di beranda Facebook saya nampak sebuah meme yang
berkesan. Meme tersebut berisi kutipan
perkataan Syekh Ahmad Al-Khatib.
Syekh Ahmad menyampaikan nasehat kepada para guru agar tidak putus asa
menghadapi murid.
"Janganlah kamu berputus asa dari seorang murid
pun", kata dosen STIBA A-Rayah Sukabumi ini.
Perasaan seperti ini kadang menghinggapi sebagai guru.
Mungkin manusiawi menghadapi murid dengan beragam masalah yang menumpuk.
Tapi seorang guru harus selalu optimis dan berpikir positif.
Jangan lihat muridmu sebagai "bocah nakal" yang selamanya akan
jadi anak kecil.
Tapi ingatlah, mereka sedang bertumbuh. Mereka terus
berproses. Berposes menuju dewasa. Dewasa dalam umur, pola pikir, dan cara
menyikapi serta menjalani hidup.
Tanamkan optimisme, muridmu adalah para calon manusia hebat di masa depan. Calon
pemimpin dan pelopor kebaikan dan perbaikan di masyarakat.
Kita sebagai guru tidak tahu "siapa diantara mereka
yang akan memberikan manfaat kepada ummat ini", tegas Syekh Al Khatib.
Benar, mereka yang hari ini seolah kurang cerdas, susah
diatur, boleh jadi ke depan akan menjadi orang baik dan bermanfaat bagi sesama.
Karena itu jangan putus asa. Tetap optimis dan bersikap positif.
"Karena setiap anak adalah perbendaharaan
berharga" tandasnya. Sebab,
"Manusia itu ibarat barang tambang", sabda Nabi.
Tugas kita sebagai guru mengeksplorasi barang tambang itu.
Mungkin butuh proses panjang dan melelahkan. Harus meneliti, menggali,
menyuling, dan seterusnya.
Tapi yakinlah, semuanya akan berakhir indah pada saatnya
nanti. Kebahagiaan terbesar seorang guru adalah ketika menyaksikan jejak
kebaikan pada muridnya. Kebaikan itu kemudian melegenda dalam hidup sang murid
dan menjadi bekalnya dalam mengarungi hidup. []
#SalamJumat
#Salamliterasi
Selamat beraktifitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar