ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّذِينَ آمَÙ†ُوا
Ø£َØ·ِيعُوا اللَّÙ‡َ ÙˆَØ£َØ·ِيعُوا الرَّسُولَ ÙˆَØ£ُولِÙŠ الْØ£َÙ…ْرِ Ù…ِنكُÙ…ْ ۖ
Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu.
Taatilah
Allah dan taatilah Rasul artinya
taatilah perintah keduanya yang tertulis dalam al-Qur’an dan al hadits
baik yang hukumnya wajib maupun yang sunnah serta tinggalakanlah larangan Allah
dan Rasul-Nya.
Lalu
setelah itu Allah menyuruh untuk taat kepada Ulil Amri.
Siapa
itu Ulil Amri?
Mereka
adalah pemangku urusan manusia (al-wulat ‘alan Nas), dari kalangan Umara,
Hukkam, dan Mufti, serta Ulama, Ahli Fiqh dan Ahli Agama.
Sebab
takkan tegak urusan Agama dan dunia ummat manusia melainkan dengan taat dan tunduk kepada Allah, Rasul-Nya, dan Ulil
Amri.
Tetapi
ketaatan kepada Ulil Amri harus dalam koridor taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Sebab, dalam ayat di atas kata perintah athi’u (taatilah) hanya disebut
dua kali; taatilah Allah, taatilah ar-Rasul. Sementara pada perintah untuk pada
Ulil Amri tanpa kata perintah taatilah pada perintah taat kepada Allah dan
Rasul, tetapi mengikut (‘athf) kepada taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Oleh
karena itu taat pada Ulil Amri hanya dalam ketaatan dan kebaikan, bukan dalam
maksiat. Artinya perintah Ulil Amri yang ditaati adalah perintah yang tidak
mengadung maksiat kepada Allah.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar