Pendidikan sebagai Asas
Kebangkitan Peradaban
“(Generasi) akhir
Ummat ini takkan membaik ,melainkan dengan (mengikuti) konsep dan metode yang
menjadikan ummat (terdahulu) baik”
(Al Imam Malik
bin Anas rahimahullah)
Pendidikan memiliki peran yang
sangat signifikan dalam membangun sebuah peradaban.Bahkan dapat dikatakan,
pendidikan merupakan pilar utama dalam upaya membangun peradaban yang
bermartabat.Oleh sebab itu,sejarah mencatat bahwa tidak satupun peradaban yang
pernah memimpin dunia melainkan diawali dengan ilmu pengetahuan.
Peradaban Barat yang saat ini
menghegemoni dunia misalnya.Abad XI dikenal sebagai zaman kegelapan bagi
Barat.Sebab saat itu dunia Barat berada dibawa cengkeraman kekuasaan gereja.
Namun setelah itu mereka bangkit
dan berhasil melepaskan diri dari teokrasi gereja. Selanjutnya Barat memasuki
babak baru dalam sejarah peradabannya yang dikenal dengan istilah zaman
renaisance.
Renaisance atau kebangkitan itu
sendiri bermula dari tradisi ilmu pengetahuan yang berhasil mereka bangun. Sejak
itulah bermunculan cerdik pandai dan ilmuwan di Barat,seperti Charles
Darwin,Galileo Galilei,Marie Curie dan lain sebagainya.
Kini, peradaban Barat masih
menghegemoni dunia ,salah satunya karena mereka memberikan perhatian yang
serius terhadap ilmu.Budaya ilmu tertanam di Masyarakat Barat. Mereka
memberikan perhatian yang serius terhadap ilmu .Hal ini terbukti dengan
banyaknya pusat-pusat kajian keilmuan yang ada di Barat.
Demikian pula dengan Yahudi.
Mereka terkenal sebagai bangsa yang memiliki tradisi ilmu.Dikabarkan bahwa di
Israel oplah koran setiap hari melebihi jumlah penduduk.Hal ini merupakan salah
satu indikasi bahwa masyarakat Yahudi Israel adalah memiliki minat baca yang
luar biasa. Sementara membaca merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi
dan ilmu pengetahuan.
Lalu bagaimana dengan Islam?
Islam pernah memimpin peradaban
dunia selama lebih kurang 800 tahun.Ini adalah fakta sejarah yang tidak bisa
ditutupi. Ketika dunia barat sedang berada dalam zaman kegelapan, Islam telah
memimpin peraadaban Ummat Manusia sejak beratus-ratus tahun lamanya.
Islam memimpin peradaban dunia
juga berawal dari tradisi dan budaya ilmu. Bangsa ‘Arab yang merupakan tempat
awal datangnya Islam sebelumnya adalah bangsa yang tidak dikenal .Mereka hidup
dalam kegelapan yang disebut zaman jahiliyah .Jahiliyah sendiri berasal dari
kata Jahil yang berarti “bodoh”.Bahkan Al Qur’an menyebut mereka sebagai
orang-orang yang berada dalam kesesatan yang nyata .
Akan tetapi bangsa yang berada
dalam kesasatan yang nyata itu bangkit menjadi bangsa yang bermartabat dan
mampu memnbangun peradaban.Kebangkitan itu berawal dari datanganya seorang Nabi
dengan membawa Risalah Islam yang menjunjung tinggi budaya Ilmu.
Hal ini sebagaimana dijelaskan
dalam Al Qur’an Surah Ali Imran :164.
"Sesungguhnya Allah telah
memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika (Allah) mengutus seorang
Rasul (Muhammad) ditengah-tengah mereka dari gologan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya Membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengqjarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Rasulullah shallallaahu ’alaihi
wasallam sangat memperhatikan pendidikan dan mendorong umatnya untuk terus
belajar.Banyak hadits-hadits beliau yang berisi motifasi dan anjuran untuk
memuntut ilmu.bahkan beliau mewajibkan kepada Ummatnya untuk mempelajari
ilmu,sebagaimana dalam hadits :
طلب العلم فريضة على كلّ مسلم
"Menuntut ilmu adalah wajib
bagi setiap Muslim (ah) “.
Beliau juga membuat beberapa
kebijakan yang menjadi pilar pendidikan umat. Misalnya, pada perang Badr kaum
muslimin berhasil menawan sejumlah kaum musyrikin. Ada beberapa usulan yang
dikemukakan oleh para sahabat terkait sikap dan perlakuan terhadap para tawanan
itu. Salah satu usulan yang disetujui oleh beliau adalah dengan membayar
tebusan atau mengajar baca tulis kepada anak-anak kaum Muslimin. Sikap ini
merupakan kebijakan yang sangat strategis karena dapat mempercepat proses
terjadinya transformasi ilmu pengetahuan di kalangan masyarakat Muslimin.
Di samping itu Rasulullah
shallallaahu ’alaihi wasallam juga terlibat secara langsung dalam kegiatan
pendidikan .Beliau membacakan Ayat-ayat al Quran,mengajarkan Al Kitab dan As
Sunnah serta mentazkiyah (mensucikan) hati para sahabat dengan ilmu yang beliau
ajarkan. Dan ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasllam tidak bersama
mereka, para sahabat senior menyampaikan pelajaran yang telah mereka dengar
lebih dulu dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.
Umar bin Khathab radhiyallaahu
’anhu misalnya,beliau memilki tetangga yang menjadi partner dalam menuntut ilmu
kepada Rasulullah.Jika Umar menghadiri majelis ilmu Rasulullah shallalaahu
’alaihi wasallam dan tetangga beliau tidak sempat hadir,maka beliau
menyampaikan hadits yang ia dengar kepada tetangga tersebut.Demikian pula
sebaliknya .
Pendidikan yang dijalankan oleh
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam terbukti berhasil membangun peradaban
dunia yang mulia dan bermartabat.Dalam waktu singkat masyarakat Islam ketika
itu mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan, tidak
hanya terbatas pada pemahaman, penghayatan, pengamalan ajaran islam yang
bersifat ukhrawi , tetapi juga teraplikasi pada aspek kehidupan duniawi.
Kejayaan peradaban Islam pada masa-masa selanjutnya , juga tidak terlepas dari
tradisi ilmu yang telah tertanam di kalangan masyarakat Muslim.
Fakta sejarah ini bukan sekadar
untuk menghibur diri dengan kejayaan masa lalu.Tetapi hendaknya dijadikan
sebagai bahan pelajaran bahwa peradaban Ummat dan Bangsa ini akan kembali
mengulangi kejayaannya bila menempuh jalan yang sama yaitu “Membangun Tradisi
Ilmu”.
Pernyataan Imam Malik menarik
untuk direnungkan:
لن يصلح آخر هذه الأمة إلاّ بما صلح به أوّلها
“(Generasi)
akhir Ummat ini takkan membaik ,kecuali dengan (mengikuti) konsep dan metode
yang menjadikan ummat terdahulu baik.”
Wallaahu a’lam bish Shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar